Kusta

Pernahkah Anda mendengar tentang penyakit Kusta?

Kusta merupakan penyakit tertua yang diketahui manusia dan sudah hampir 2000 tahun sebelum masehi. Hal ini dapat diketahui dari catatan tulisan peninggalan sejarah dari Mesir, Tiongkok dan Mesopotamia, namun tulisan yang memberikan gambaran kusta yang sebenarnya dicatat di India pada tahun 600 sebelum masehi (Pedoman Konseling Kusta, Kemenkes RI 2011).

Penyakit kusta merupakan penyakit tropis yang masih terabaikan dengan angka kejadiannya yang masih tinggi, dari lima wilayah WHO (World Health Organization) Asia Tenggara menduduki tingkat pertama yaitu dengan jumlah penderita sebanyak 8.572 orang (WHO, 2016).

 

Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Apakah sekarang masih ada penyakit Kusta di Indonesia ?

Indonesia merupakan wilayah Asia Tenggara dengan angka kasus yang tinggi, sampai saat ini masih ada 14 Propinsi diantaranya yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan melaporkan lebih dari 1000 kasus kusta per tahun. Sampai tahun 2010 Indonesia masih merupakan negara ketiga di dunia dengan kasus kusta yang tertinggi (Kemenkes RI, 2011)

Hingga 2012 Indonesia termasuk negara dengan peringkat ketiga total kasus baru di seluruh dunia dengan penderita mencapai 182.000.

Provinsi yang masih banyak ditemui kasus kusta yakni Aceh, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua, Papua Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara.

Kusta merupakan penyakit yang erat kaitannya dengan stigma, dimana hal tersebut menimbulkan dampak psikologis bagi pasien, keluarganya dan masyarakat, bahkan pada orang yang pernah mengalami penyakit tersebut. Stigma akan menyebabkan pasien menyembunyikan diri sehingga terlambat diobati dan akan menjadi sumber penularan bagi orang lain. Pasien yang terlambat diobati juga akan besar kemungkinan menderita cacat dan kondisi ini akan semakin memperburuk gambaran masyarakat terhadap orang yang mengalami kusta (Kemenkes RI, 2011)

 

Definisi Kusta :

Istilah kusta berasal dari bahasa Sansekerta, yakni kustha  berarti kumpulan gejala-gejala kulit secara umum. Penyakit kusta atau lepra disebut juga Morbus Hansen, hal ini sesuai dengan nama yang menemukan kuman tersebut.

Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium laprae. Kusta menyerang berbagai bagian tubuh diantaranya saraf dan kulit. Bila tidak ditangani, kusta dapat sangat progresif menyebabkan kerusakan pada kulit, saraf-saraf, anggota gerak dan mata.

 

Penyebab Kusta

Kusta atau lepra disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae.

Kuman ini menular kepda manusia melalui kontak langsung dengan penderita dengan adanya kontak yang lama dan berulang-ulang melalui pernapasan, bakteri kusta ini mengalami proses perkembangan dalam waktu 2-3 minggu, bakteri ini dapat bertahan selama 9 hari di luar tubuh, selanjutnya apabila masuk ke dalam tubuh manusia kuman ini membelah dalam jangka 14 –21 hari dengan masa inkubasi rata-rata dua hingga lima tahun bahkan dapat lebih dari 5 tahun.

Oleh karena itu penyakit kusta ini tidak dapat menular hanya dengan bersalaman, duduk bersama, ibu ke janin yang dikandungnya.

 

Tanda dan Gejala Kusta

  • Adanya bercak putih atau merah yang mati rasa pada kulit, termasuk kehilangan kemampuan merasakan suhu, sentuhan, tekanan, atau rasa sakit, jika dibiarkan dapat menyebabkan luka atau cedera yang terdapat di tangan atau kaki.
  • Pembesaran saraf yang biasanya terjadi di siku dan lutut
  • Otot melemah, terutama otot kaki dan tangan
  • Kehilangan alis dan bulu mata
  • Mata menjadi kering dan jarang mengedip

 

Komplikasi Kusta

  • Mati rasa
  • Glaukoma
  • Gagal ginjal
  • Disfungsi ereksi dan kemandulan pada pria
  • Kerusakan bentuk wajah dan permanen pada bagian dalam hidung
  • Kelemahan otot
  • Cacat permanen, seperti kehilangan alis, cacat pada jari kaki, tangan, dan hidung
  • Kerusakan saraf permanen di luar otak dan saraf tulang belakang, termasuk pada lengan, tungkai kaki, dan telapak kaki

 

Kapan harus ke dokter

Jika menderita gejala-gejala kusta seperti yang sudah dijelaskan di atas, segera periksakan diri Anda ke dokter. Selain itu, konsultasikan ke dokter jika Anda memiliki faktor risiko untuk menderita kusta. Semakin cepat kusta ditangani maka semakin tinggi peluang kesembuhannya.

 

Ingat 5 Tanda !! 

  • Bercak Merah
  • Bercak Putih
  • Tidak Gatal
  • Tidak Sakit
  • Tidak sembuh dengan obat kulit biasa

Jika hal ini terjadi segera konsultasikan ke dokter Anda

 

Referensi

Alodokter

https://www.ui.ac.id/kusta-masih-adakah-di-indonesia/. Artikel 1 Februari 2019

Infodatin RI. (2018). Hapuskan Stigma dan Diskriminasi Terhadap Kusta

Kemenkes RI. 2011. Pedoman Konseling Kusta. Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta

Kemenkes RI. (2018). Profil kesehatan Indonesia tahun 2017. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta

World Health Organization/WHO.(2016). Global Leprosy Update. Weekly Epidemiological Record no. 35, 405-420.

Hari Kusta diperingati setiap hari minggu terakhir di bulan Januari